Minggu, 01 Desember 2013

KEGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI


KEGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI
                Akuntansi akan menghasilkan informasi yang berguna baik bagi pihak-pihak yang menyelenggarakannya maupun pihak-pihak luar. Kegunaan tersebut terutama berhubungan dengan proses pengambilan keputusan dan pertanggungjawaban. Akuntansi adalah media komnikasi, oleh karena itu sering disebut sebagai “bahasanya dunia usaha” (business language).

PENGERTIAN AKUNTANSI
                American Accounting Association mendifinisikan akuntansi sebagai:
“.........proses mengidentifikasikan, mengukur, dan  melaporkan informasi ekonomi, untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut”
Definisi ini mengandung dua pengertian, yakni:
   1 .    kegiatan Akuntansi
bahwa akuntansi merupakan proses yang terdiri dari identifikasi, pengukuran dan pelaporan informasi ekonomi
    2 .    kegunaan Akuntansi
bahwa informasi ekonomi yang dihasilkan oleh akuntnasi diharapkan berguna dalam penilaian dan pengambilan keputusan mengenai kesatuan usaha yang bersangkutan.

Tujuan utama akuntansi adalah menyajikan informasi ekonomi (econonomic information) dari suatu kesatuan ekonomi (economic entity) kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Untuk menghasilkan informasi ekonomi, perusahaan perlu menciptakan suatu metode pencatatan, penggolangan, analisis, dan pengendalian transaksi serta kegiatan-kegiatan keuangan, kemudian melaporkan hasilnya.  Kegiatan akuntansi meliputi :

       1 .       pengidentifikasian dan pengukuran data yang relevan untuk suatu pengambilan keputusan.
       2.       Pemrosesan data yang bersangkutan kemudian pelaporan informasi yang di hasilkan.
       3 .       Pengkomunikasian informasi kepada pemakai laporan.

Kegiatan-kegiatan tadi perlu dirangkaikan dalam suatu sistem yang disebut sistem akuntansi.

PEMAKAI INFORMASI AKUNTANSI
                Akuntansi  menyediakan cara untuk mengumpulkan data ekonomis dan melaporkannya kepada bermacam-macam individu dan pihak-pihak yang berkepentingan. Pemilik dan calon pemilik dari suatu perusahaan perlu mengetahui bagaimana keadaan keuangan perusahaan dan prospeknya di masa datang. Bagi pemilik, informasi itu dapat digunakan untuk memutuskan apakah ia akan tetap mempertahankan kepemilikannya di perusahaan itu, atau menjual nya kemudian menanamkan modal nya di tempat lain. Bagi calon pemilik untuk memutuskan apakah ia akan menanamkan modalnya di perusahaan tersebut.
                Pihak kreditur (misalnya bank) ingin mengetahui perkembangan perusahaan setelah pinjama diberikan. Ia harus selalu menilai kemampuan perusahaan mengembalikan pinjaman untuk memutuskan apakah harus memberi tambahan pinjaman atau menarik pinjaman yang telah diberikan. Bagi calon kreditur, informasi tentang perusahaan diperlukan untuk menilai resiko yang akan terjadi sebelum pinjaman di putuskan untuk diberikan.
                Badan-badan pemerintah sangat berkenan dengan kegiatan keuangan perusahaan utntuk tujuan-tujuan pajak dan pengaturannya.
                Pihak yang sangat tergantung dan paling banayak berhubungan dengan hasil akhir akuntansi adalah mereka yang diberi tanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan perusahaan. Kadang-kadang mereka, secara keseluruhan disebut sebagai manajemen (management
PEKERJAAN AKUNTAN
            Secara garis besar akuntan dapat digolongkan menjadi :
   1.       Akuntan publik (public accountans),yaitu akuntan independen yang memberikan jasa-jasanya atas dasar pembayaran tertentu. Mereka bekerja secara bebas, pada umumna mendirikan suatu kantor akuntan. Untuk dapat berpraktik sebagai akuntan publik dan mendirikan kantor akuntan, seseorang harus memperoleh izin dari departemen keuangan. Seorang akuntan publik dapat memberikan:
1)      Jasa pemeriksaan (audit)
2)      Jasa perpajakan (taks services)
3)      Jasa konsultasi manajemen (management advisory services)
4)      Jasa akuntansi (accounting services)
   2.  Akuntan manajemen (management accountants), akuntan yang bekerja dalam suatu perusaahaan atau organisasi. Jabatan yang diduduki mulai dari staf biasa sampai dengan bagian kepala akuntansi atau direktur keuangan. Tugas yang dikerjakan dapat berupa:
1)      Penyusunan sistem akuntansi
2)      Penyusunan laporan akuntansi kepada pihak-pihak diluar perusahaan
3)      Penyusunan laporan akuntansi kepada manajemen
4)      Penyusunan anggaran
5)      Menangani masalah perpajakan
6)      Melakukan pemeriksaan intern
  3.    Akuntan pemerintah (goverment accountants), yaitu akuntan yang bekerja pada badan-badan pemerintah, seperti di departemen-departemen, badan pengawas keuangan dan pembangunan (BPKP), jenderal pajak, dan lain-lain.
 4. Akuntan pendidik, terutama bertugas dalam pendidikan akuntansi, yaitu mengajar, menyusun kurikulum pendidikan akuntansi dan melakukan penelitian di bidang akuntansi.


BIDANG AKUNTANSI
                Akuntansi keuangan (Financial accounting), bidang ini berkaitan dengan akuntansi untuk suatu unit ekonomi secara keseluruhan. Ia berhubungan dengan pelaporan keuangan untuk suatu pihak-pihak diluar perusahaan. Oleh karaena pihak-pihak di luar perusahaan yang mempunyai kepentingan banyak macam ragamnya, makalaporan yang yang dihasilkan besifat serba guna (general purpose). Styandar akuntansi keuangan dikeluarkan oleh ikatan Akuntan Indonesia dalam bentuk pernyataan standar Akuntansi Keuangan (PSAK).
                Auditing (auditing), bidang ini berhubungan dengan audit secara bebas terhadap laporan yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan. Walaupun tujuan utama audit adalah agar informasi akuntansi yang disajikan dapat lebih dipercaya, namun terdapat tujuan-tujuanlain yang dapat dicangkup. Konsep yang mendasari auditing adalah objektifitas dan independensi dan pemeriksa. Konsep lain yang dianut adalah kerahasiaan serta pengumpulan bukti-bukti yang cukup dan relevan.
                Akuntansi manajemen (management accounting), titik sentral dalam akuntansi manajemen adalah informasi untuk manajemen perusahaan. Beberapa kegunaan dari akuntansi manajemen adalah mengendalikan kegiatan perusahaan, memonitor arus kas, dan menilai alternatif dalam pengambilan keputusan.
                Akuntansi biaya (cost accounting), bidang ini menekankan pada penetapan dan kontrol atas biaya. Ia terutama berhubungan dengan biaya produksi suatu barang, tetapi perhatian yang makain meningkat mulai diberikan atas biaya distribusi. Fungsi utama akuntansi biaya adalah mengumpulkan dan menganalisa data mengenai biaya, baik biaya terang maupun yang akan terjadi.
                Akuntansi perpajakan (tax accounting), laporan akuntansi yang digunakan untuk tujuan berbeda dengan laporan untuk tujuan lain. Dalam menghadapi masalah pajak, akuntan dapat berperan dalam hal perencanaan pajak, pelaksanaan peraturan perbajakan. Tugas akuntan dalam perencanaan pajak diantaranya memberi nasehat tentang bagaimana meminimalisir pengaruh pajak.
                Sistem informasi (informatin system), bidang ini menyediakan informasi keuangan maupun non-keuangan yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan organisasi secara efektif. bidang ini berhubungan dengan perencanaan serta pelaksanaan prosedur pengumpulan dan pelaporan data keuangan maupun non-keuangan. Tugas seorang akuntan dalam bidang ini dapat meliputi perencanaan, pelaksaan, dan evaluasi suatu sistem dalam perusahaan.
                Penganggaran (budgeting), bidang ini berhubungan dengan penyusunan rencana keuangan mengenai kegiatan perusahaan untuk jaga waktu tertentu dimasa datang serta analisis dan pengontrolannya. Anggaran adalah sarana untuk menjabarkan tujuan perusahaan. Ia berisi rencana kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan di masa datang serta nilai uang yang terlibat di dalamnya.
                Akuntansi pemerintahan (govermental accounting), bidang ini mengkhususkan diri dalam pencatatan dan pelaporan transaksi-transaksi yang terjadi di badan pemerintah. Ia menyediakan laporan akuntansi tentang aspek kepengurusan dari administrasi keuangan negara. Di samping itu, bidang ini mencakupi pengendalian atas pengeluaran melalui anggaran negara.

PEMBUKUAN DAN AKUNTANSI
                Pada umumnya pembukuan adalah pencatatan data perusahaan dengan suaatu cara tertentu. Seseorang pemegang buku mungkin bertanggung jawab atas semua pencatatan dalam perusahaan atau hanya sebagian kecil saja dari kegiatan pencatatan dalam perusahaan tersebut (misalnya mencatat keluar masuknya barang dalam kartu stok). Sebagian besar pekerjaan dilakukan oleh seorang pemegang buku bersifat teknis pelaksanaan.
                Akuntansi, terutama berhubungan dengan perancangan sistem pencatatan, penyusunan laporan berdasarkan data yang telah dicatat dan penafsiran atas laporan-laporan tersebut.  Akuntan bisanya memimpin dan mengawasi pekerjaan seorang pemegang buku.
PENDIDIKAN AKUNTANSI
                Di indonesia gelar akuntan diatur oleh undang-undang No. 34 Tahun 1954. Menurut undang-undang ini, pendidikan untuk menjadi akuntan dilakukan melalui fakultas ekonomi Negeri yang mempunyai jurusan akuntansi. Bagi fakultas ekonomi perguruan tinggi swasta (atau perguruan tinggi negeri tertentu lainnya) gelar akuntan baru dapat diperoleh apabila mereka telah lulus ujian negara akuntansi (UNA). Ujian ini diselenggarakan oleh Departeman Pendidikan dan Kebudayaan.
Mata kuliah yang diujikan dalam UNA dasar meliputi:
1.       Statistik,
2.       Akuntansi keuangan,
3.       Akuntansi biaya dan akuntansi manajemen
4.       Akuntansi keuangan.
UNA profesi mencakupi mata ujian:
1     .       Auditing
2     .       Controllership/management control system
3     .       Teori akuntansi
4     .       Akuntansi pemerintahan
5     .       Sistem akuntansi
6     .       Perpajakan

UNA profesi dapat ditempuh oleh mereka yang telah lulus UNA Dasar dan lulus ujian negara sarjana ekonomi jurusan akuntansi. Pendidikan akuntansi melalui fakultas ekonomi adalah pendidikan yang direncanakan untuk mendapat gelar “akuntan” sesuai dengan Undang-undang Akuntan No. 34 tahun 1954. Untuk dapat berpraktik sebagai akuntanpublik, seorang akkuntan masih harus menempuh dan lulus ujian Sertifikasi Akuntan Publik (USAP). Ujian ini diselenggarakan oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Mata ujian yang diujikan adalah:
    1.       Teori dan praktik akuntansi keuangan,
    2.       Teori dan praktik auditing,
    3.       Akuntansi manajemen dan manajemen keuangan,
    4.       Sistem informasi,
5.       Hukum ekonomi dan perpajakan